Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Get Lost In Selecta, Batu

Selecta adalah salah satu taman bunga tertua di kawasan Batu, Malang. Taman ini terletak di desa Tulungrejo, Kecamatan Bumuaji, Batu. Taman yang buka setiap hari pada pukul 06.00 – 18.00 WIB ini, sangat terkenal dengan keindahan bunganya. Bunga yang tumbuh disini bermacam – macam jenisnya dan berwarna – warni. Bagi anda yang sangat suka melihat bunga seperti saya, tempat ini tentu akan tampak seperti surga bagi anda. Selecta dulunya dibangun oleh warga Belanda bernama Ruyter de Wildt pada tahun 1920 – 1928. Selecta dulunya hanya difungsikan sebagai tempat peristirahatan. Wisatawan asing khususnya wisatawan dari Belanda yang berkunjung di Batu, biasanya singgah di tempat ini. Pembesar Indonesia seperti Ir. Soekarno dan Moh. Hatta juga pernah menginjakan kaki di tempat ini. Pada tahun 1949, Selecta di bumihanguskan. Pada tahun 1950 Selecta dibangun kembali menjadi tempat wisata. Nama Selecta diambil dari bahasa Belanda “selectie” yang artinya pilihan. Sesuai dengan art

My Experiences in Ubud, Bali

Siapa yang belum mengenal Ubud, Bali? Hampir seluruh pelancong yang pernah menginjakan kaki di Pulau Dewata, setidaknya pernah mendengar nama objek wisata ini. Nama Ubud sudah tidak asing lagi di telinga wisatawan mancanegara sejak tahun 1930. Ketenaran Ubud semakin meroket semenjak Ubud digunakan sebagai lokasi shooting film “ Eat, Pray, Love ” beberapa tahun silam. Dari Bandara Ngurah Rai, Bali anda membutuhkan waktu satu jam perjalanan untuk menuju tempat ini. Berbeda halnya dengan beragam tempat wisata di Bali yang identik dengan pantai, Ubud menyuguhkan pemandangan berupa hamparan sawah, hutan, dan gunung. Selain terkenal akan keindahan alamnya, di Ubud juga terdapat banyak restoran dan café yang menawarkan berbagai sajian lezat. Denyut nadi mata pencaharian masyarakat Ubud memiliki keterkaitan yang erat dengan kesenian. Disini terdapat banyak galeri seni. Pertunjukan musik maupun tari digelar bergantian di segala penjuru desa. Toko – toko yang menjajakan beragam ben

Mengintip Uniknya Taman Slamet, Malang

Taman Slamet adalah salah satu taman kota Malang yang mengusung tema hidden paradise . Taman ini terletak di Jalan Taman Slamet No 8, Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Malang. Walaupun letaknya tidak berada di ruas jalan utama, taman ini sangat ramai dikunjungi. Anda dapat mengunjungi taman ini kapanpun anda mau, karena taman ini buka 24 jam. Biaya parkir Rp 2.000,- per motor, Rp 5.000,- per mobil.   Taman Slamet dapat diakses dari jalan Ijen, Jalan Semeru maupun Jalan Kawi, Malang. Kurang lebih 100 meter dari perpustakaan umum kota Malang (masuk gang di sebelah hotel Kertanegara Premium Guest House). Bila hendak menggunakan angkutan umum, anda dapat naik angkutan kota dengan kode ADL atau AL. Pada malam hari, taman ini indah sekali untuk dijadikan tempat nongkrong bersama kerabat terdekat. Desain taman sangat unik, suasananya juga sangat asri. Banyak spot yang instagramable. Salah satu diantaranya adalah enam buah potongan besi yang membentuk lorong menyerupai gunung, berwa

Semarang Contemporary Art Gallery Trip

Awalnya, saya dan teman – teman hanya ingin mengambil foto di kawasan Kota Lama, Semarang. Kebetulan di sekitar kawasan gereja Blenduk ada banyak pedagang yang menjual berbagai pernak – pernik barang antik. Karena tertarik, jadi kami sekalian mampir untuk melihat – lihat. Di penghujung stand barang antik, tampaklah papan nama Semarang Contermporary Art Gallery. Tanpa pikir panjang, kami sepakat untuk mampir ke sana. Semarang Contemporary Art Gallery terletak di Jalan Taman Srigunting No 5 – 6, Semarang Utara, Jawa Tengah. Dulunya, gedung yang digunakan merupakan bangunan tua dengan gaya kolonial. Gallery ini pernah tercatat sebagai kantor pertama perusahaan asuransi yang bernama De Indische LIoyd pada tahun 1937. Kemudian, pada tahun 2007 seorang kolektor seni bernama Chris Dharmawan kembali melakukan pemugaran. Kemudian mengalihfungsikan bangunan ini menjadi Semarang Contemporary Art Gallery pada tahun 2008. Galeri ini buka setiap hari Selasa – Minggu (setiap Senin

Golden Temple Vihara Dhammadipa Arama, Batu

Anda ingin melihat vihara beratapkan emas? Belum memiliki dana untuk mengunjungi Bangkok maupun Vietnam? Mampirlah ke Vihara Dhammadipa Arama. Vihara ini merupakan salah satu wisata religi di kawasan Batu, Malang. Vihara ini terletak di Jalan Raya Ir. Soekarno No 44, Junrejo, Batu. Dari arah Malang ke Batu, vihara ini berada di kiri jalan, yang tertelak di lajur utama jalan. Vihara ini sudah berdiri sejak tahun 1971. Tiket masuk tempat ini free, demikian halnya dengan tiket parkir. Pengunjung cukup mengisikan data diri dibuku tamu pada pos satpam saja. Vihara ini biasanya digunakan sebagai pusat latihan meditasi Vipassana. Bila beruntung, anda dapat melihat banyak orang bermeditasi dengan menggunakan pakaian serba putih. Vihara ini dihuni oleh para samanera dan attasilani (siswa siswi yang belajar agama Buddha). Walaupun demikian, vihara ini terbuka bagi siapapun yang ingin berkunjung. Selain wisatawan domestik, vihara ini juga ramai dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Ba

Indahnya Kerlipan Cahaya Lampu di Paralayang, Batu

Paralayang merupakan olahraga udara menggunakan parasut. Lewat paralayang, kita dapat menikmati indahnya pemandangan alam dari udara. Olahraga ini memang tidak selalu dapat dijumpai di semua wilayah Indonesia, karena tarifnya yang relatif tinggi. Di daerah Batu Malang, Paralayang bukan hanya merupakan nama cabang olahraga saja, namun juga merupakan nama suatu objek wisata. Nama tersebut diambil dari nama olahraga paralayang. Di Paralayang, Batu s elain dapat mengadu adrenalin dengan mencoba permainan paralayang, pengunjung juga dapat berwisata kuliner ataupun sekedar duduk – duduk santai sambil menikmati pemandangan alam sekitar. Paralayang terletak di Jalan Songgokerto, Batu. Tempat ini lokasinya bersebelahan dengan Omah Kayu. Tempat wisata ini ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara , terlebih saat weekend maupun peak season . Untuk menuju tempat wisata ini, anda dapat menggunakan sepeda motor maupun mobil pribadi. Sarana jalan menuju ke Paralayang ma

Menelusuri Jejak Sejarah Kota Malang di Museum Malang Tempo Doeloe

Di kota Malang ada even tahunan yang dinamakan Malang Tempoe Doeloe (MTD). Acara tersebut mengusung konsep kota Malang di masa yang lampau. Mulai dari jajanan pasar, mainan, hingga berbagai potret Malang tempo dulu dapat anda temukan disini. Acara ini biasanya diadakan setahun sekali pada bulan Mei. Walaupun memiliki nama yang hampir serupa, Museum ini bukan termasuk dalam rangkaian acara MTD. Museum Malang Tempo Doeloe dapat anda kunjungi setiap hari pada pukul 08.00 – 17.00 WIB. Museum ini terletak di Jalan Gajahmada, Kiduldalem, Klojen, Malang. Lokasinya berada di belakang kawasan balaikota Malang, di sebelah Rumah Makan Inggil. Walaupun museum ini sudah diresmikan sejak 22 Oktober 2012, belum banyak traveller yang mengetahui keberadaan museum ini. Hal tersebut membuat saya tertarik untuk mereview Museum Malang Tempo Doeloe. Untuk pelajar, harga tiket masuk Rp 10.000,- per orang, Rp 15.000,- untuk warga Malang, Rp 25.000,- untuk umum. Bila ingin mengunjungi tempat ini deng

Pesona Tirta Empul Tampaksiring, Bali

Objek wisata di Bali memiliki keunikannya masing masing. Hal tersebut yang menjadi magnet bagi para pelancong, tak jemu – jemu mengunjungi Pulau Dewata. Di Bali terdapat banyak mata air yang dipercaya berfungsi sebagai tempat menyucikan diri, salah satunya Pura Tirta Empul Tampaksiring. Tirta Empul terletak di Jalan Tirta, Manukaya, Tampaksiring, Bali. Dibutuhkan waktu sekitar satu jam lima belas menit untuk menuju tempat ini dari airport Ngurah Rai, Bali. Tampaksiring diambil dari nama sebuah kecamatan di kabupaten Gianyar. Konon katanya ada seorang raja yang gagah perkasa, sakti mandraguna bernama Mayadanawa. Mayadanawa mampu merubah wujudnya menjadi apapun yang ia kehendaki. Karena kesaktiannya, ia menjadi sangat sombong dan jahat. Ia beranggapan dirinya adalah seorang dewa dan menyuruh penduduk menyembah dirinya. Semenjak saat itu, rakyat menjadi sangat sengsara. Wabah penyakit timbul dimana – mana. Karenanya Bhatara Indra mengirimkan pasukan untuk menghancurkan Mayadan

Semarak Warna Warni La Plancha Beach, Bali

Satu hal yang membuat saya sangat ingin mengunjungi pantai ini adalah warna warni payung disepanjang bibir pantai yang sangat cantik. Payung – payung tersebut tampak seperti payung khas Timur Tengah. Sudut – sudut payung berhiaskan manik – manik berwarna perak. Payung – payung tersebut akan tampak semakin semarak bila terkena pantulan cahaya matahari. Selain payung, bean bed di pantai tersebut tampak kompak mengusung warna yang senada. La Plancha beach terletak di Jalan Dhayana Pura, Seminyak, Bali. Pantai ini buka pukul 08.00 – 01.00 WITA. La Plancha diambil dari bahasa Spanyol yang artinya papan seluncur. La Plancha adalah pantai milik Gonzales, warga Spanyol. Pantai ini diresmikan sejak tahun 2010. La Plancha memiliki adik yang bernama La Barca. Pantai La Barca terletak di Bau Belig Kerobokan, Bali yang memiliki konsep kapal karam. Seperti kebanyakan pantai yang ada di Bali, di sekeliling La Plancha beach terdapat banyak restoran dan bar. Yang membedakan, interior resto

All About Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Bali

Pagi itu saya menginjakan kaki di Garuda Wisnu Kencana (GWK) pukul 10.00 pagi. Tampak antrian pengunjung sudah sangat panjang. Usut punya usut, ternyata tiap harinya GWK selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Pengunjung GWK akan lebih membludak banyaknya saat weekend maupun high season . Maklum saja GWK adalah salah satu taman budaya yang sangat terkenal di Bali. Taman ini terletak di Jalan Raya Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. GWK berjarak tempuh sekitar 15 menit dari bandara internasional Ngurah Rai, Bali. Taman ini memiliki desain eksterior yang sangat megah dan klasik. Taman budaya ini berada 263 meter diatas permukaan laut, dengan luas 240 hektar. Di taman ini, rencananya akan didirikan patung Dewa Wisnu yang sedang menunggangi garuda dengan tinggi 126 meter, lebarnya 60 meter. Patung berbahan dasar batu kapur tersebut masih dalam tahap penyelesaian. Walaupun demikian ukurannya sudah cukup besar, tingginya 20 meter. Patung t