Awalnya, saya dan teman – teman hanya ingin mengambil foto di kawasan Kota Lama, Semarang. Kebetulan di sekitar kawasan gereja Blenduk ada banyak pedagang yang menjual berbagai pernak – pernik barang antik. Karena tertarik, jadi kami sekalian mampir untuk melihat – lihat. Di penghujung stand barang antik, tampaklah papan nama Semarang Contermporary Art Gallery. Tanpa pikir panjang, kami sepakat untuk mampir ke sana. Semarang Contemporary Art Gallery terletak di Jalan Taman Srigunting No 5 – 6, Semarang Utara, Jawa Tengah.
Dulunya, gedung
yang digunakan merupakan bangunan tua dengan gaya kolonial. Gallery ini pernah tercatat sebagai
kantor pertama perusahaan asuransi yang bernama De Indische LIoyd pada tahun 1937. Kemudian, pada tahun 2007
seorang kolektor seni bernama Chris Dharmawan kembali melakukan pemugaran.
Kemudian mengalihfungsikan bangunan ini menjadi Semarang Contemporary Art Gallery pada tahun 2008.
Galeri ini
buka setiap hari Selasa – Minggu (setiap Senin tutup). Galeri yang terdiri atas
dua lantai ini, buka pada pukul 10.00 - 16.30 WIB. Saat pertama kali menginjakan
kaki kesini, kita akan disapa patung manusia menyerupai semut di pintu masuk. Harga
tiket masuk Rp 10.000,- per orang. Setelah membeli tiket masuk, petugas akan
memberikan stempel pada tangan masing – masing pengunjung.
Interior
bangunan bergaya minimalis, dengan warna dominan putih. Ruangannya sangat
bersih. Lantai kayu ditambah railing kaca, membuat saya betah mengagumi
berbagai lukisan yang dipamerkan disini. Beberapa sudut bangunan masih
mempertahankan gaya kolonial. Galeri ini menjadi wadah bagi para seniman
Indonesia untuk memperkenalkan hasil karya mereka yang rata – rata mengusung
tema kontemporer.
Tidak hanya
lukisan, patung hingga berbagai benda seni berbentuk 3D juga turut dipamerkan
disini. Setiap periode tertentu lukisan di gallery ini selalu di update. Untuk mengetahui pameran apa
yang akan atau sedang berlangsung, kunjungilah website berikut http://www.galerisemarang.com
Setelah
puas berkeliling memandangi setiap sudut galeri di lantai satu dan dua, saya
berjalan ke halaman galeri. Di taman mini ini terdapat patung besar yang sangat
unik. Patung tersebut tampak berdiri agak miring ke kiri. Patung karya seniman
bernama Budi Kustarto tersebut berjudul “Miring Lantai Kanan Tinggi”. Patung
ini menjadi spot terfavorit pengunjung untuk berfoto. Saya dan teman – teman
sampai harus mengantri saat hendak berfoto disini. Patung tersebut adalah icon Semarang Contemporary Art Gallery. Selain
dapat berfoto di taman ini terdapat beberapa buah kursi berukuran cukup
panjang. Pengunjung dapat menggunakan kursi – kursi tersebut untuk beristirahat.
- Debora
Komentar
Posting Komentar