Langsung ke konten utama

My Experiences in Ubud, Bali



Siapa yang belum mengenal Ubud, Bali? Hampir seluruh pelancong yang pernah menginjakan kaki di Pulau Dewata, setidaknya pernah mendengar nama objek wisata ini. Nama Ubud sudah tidak asing lagi di telinga wisatawan mancanegara sejak tahun 1930. Ketenaran Ubud semakin meroket semenjak Ubud digunakan sebagai lokasi shooting filmEat, Pray, Love” beberapa tahun silam. Dari Bandara Ngurah Rai, Bali anda membutuhkan waktu satu jam perjalanan untuk menuju tempat ini.

Berbeda halnya dengan beragam tempat wisata di Bali yang identik dengan pantai, Ubud menyuguhkan pemandangan berupa hamparan sawah, hutan, dan gunung. Selain terkenal akan keindahan alamnya, di Ubud juga terdapat banyak restoran dan café yang menawarkan berbagai sajian lezat.

Denyut nadi mata pencaharian masyarakat Ubud memiliki keterkaitan yang erat dengan kesenian. Disini terdapat banyak galeri seni. Pertunjukan musik maupun tari digelar bergantian di segala penjuru desa. Toko – toko yang menjajakan beragam benda artistik untuk cindera mata juga bertebaran dimana - mana. Cindera mata yang dijajakan disini berupa tekstil, woodcarvings, lukisan, dan perhiasan. Berikut saya rangkumkan beberapa tempat wisata di Ubud, Bali:

-          Museum Rudana dan Rudana Fine Art Gallery
Museum ini didirikan oleh Nyoman Rudana. Museum ini menyimpan lebih dari 400 lukisan dan patung, karya seniman Bali maupun karya seniman asing.

-          Puri Agung Ubud Krisnakusuma
Puri ini berada di tengah – tengah kota Ubud. Dulu tempat ini digunakan sebagai pusat pemerintahan kerajaan Ubud. Seiring dengan berjalannya waktu, Puri ini digunakan untuk tempat pertunjukan seni tari. Tiap harinya Puri ini juga digunakan sebagai tempat berlatih gamelan.

-          Wanara Wana / Monkey Forest
Hutan ini adalah hutan sacral. Rumah hunian bagi sekawanan kera, yang sudah berdiri sejak ratusan tahun lalu. Disini anda dapat mencari mata air dibawah patung komodoyang tersembunyi. Bila air tersebut diminum, dipercaya dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

-          Pasar Seni Ubud
Tempat ini menjadi salah satu jujugan utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang singgah di Ubud.

          Penduduk yang tinggal di tempat ini, rata – rata fasih berbahasa Inggris. Anda dapat melakukan tawar menawar harga dengan menggunakan Bahasa Inggris ataupun Bahasa Indonesia. Udara di area Ubud sangat bersih dan sejuk. Jarak antara satu tempat dengan tempat lain juga relatif dekat. Anda dapat berjalan kaki atau menyewa sepeda untuk mengitari tempat ini.



Harga makanan maupun minuman, ditawarkan dengan tarif internasional. Sebagai contoh harga air kemasan ukuran jumbo yang biasanya dijual dengan harga Rp 6.000,-, dijual dengan harga Rp 30.000,- per botol. Untuk menekan pengeluaran anda, belilah minuman di supermarket terdekat sebelum mengunjungi tempat ini. Harga kelapa muda Rp 20.000,- per buah. Sedangkan harga makanan yang ditawarkan cukup terjangkau, berkisar antara Rp 45.000,- hingga Rp. 150.000,-.

            Bila anda ingin berkeliling di area sawah Ubud, dari area restoran membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Saran saya gunakan jaket, sepatu kets, topi dan tabir surya. Di area sawah tidak ada tempat berteduh, bawalah payung untuk mengantisipasi cuaca buruk. Siang itu, kondisi kesehatan saya sedang tidak memungkinkan untuk mengitari sawah di kawasan Ubud. Jadi saya belum dapat memberikan informasi lebih jauh mengenai kondisi medan sawah di Ubud. Bila saya memiliki kesempatan lain untuk mengunjungi Ubud, saya akan memberikan update informasi terbaru untuk anda. Sekian review saya mengenai Ubud, Bali. Baca juga artikel mengenai tempat wisata lain di kawasan Bali!
- Debora

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PETRONAS Twin Towers Malaysia, Zest of A Nation

Foto – foto Menara Petronas, seringkali menghiasi gambar – gambar di kalender tahunan kita. Baik kalender duduk, maupun kalender gantung. Tapi tahukah sobat Petronas ternyata adalah singkatan kata dari Petroliam Nasional Bhd? Seperti yang dikatakan oleh Tun Dr. Mahathir Mohamad, selaku Former Prime Minister of Malaysia (1981 - 2003) “As an internationally recognised landmark, the Petronas Twin Towers symbolise the courage, ingenuity, initiative, and determination, energy, confidence, optimism, advancement and zest of a nation”. Gedung ini mewakili simbol Malaysia sebagai negara yang cinta akan kebudayaan dan optimis akan kehidupan mendatang. Gedung kembar bertingkat yang menjadi icon Malaysia ini, selesai dibangun pada tahun 1998. Bila kita melihat secara seksama, dari kejauhan Menara Petronas tampak seperti huruf M. Pemilihan huruf M tersebut, memiliki arti multicultural background didalam satu kesatuan negara Malaysia. Menara Petronas dinobatkan sebagai gedung kembar te

Must Visit! Chocolate Kingdom, Singapore

Suka makan coklat? Tempat ini wajib banget sobat kunjungi bila sedang berlibur di Singapore. Sesuai dengan namanya, Chocolate Kingdom menjual berbagai macam coklat dan kopi. Varian rasa, bentuk dan ukurannya pun beragam. Cocok banget dijadikan oleh – oleh, karena banyak varian rasa coklat yang belum dijual di Indonesia. Harganya premium mulai dari 3$, soal rasa gak usah ditanya deh, ENAK BANGEEETT!!! Kemasan coklat baik, jadi bila coklat leleh terkena panas, sobat tinggal memasukan ke lemari pendingin, bentuk coklat akan kembali seperti semula. Disetiap varian rasa coklat yang dijual, terdapat tester yang dapat sobat coba GRATIS!!! Hal tersebut untuk memudahkan sobat dalam memilih coklat mana yang paling sesuai dengan selera sobat. Kesukaanku coklat tiramisu, coklat putih dan coklat durian. Selain coklat disini aku juga membeli kopi durian, untuk oleh – oleh keluarga di Indonesia. Apa coklat kesukaanmu? Sambil berbelanja coklat, coba deh tengok kearah kotak hias kaca

Mengintip Uniknya Taman Slamet, Malang

Taman Slamet adalah salah satu taman kota Malang yang mengusung tema hidden paradise . Taman ini terletak di Jalan Taman Slamet No 8, Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Malang. Walaupun letaknya tidak berada di ruas jalan utama, taman ini sangat ramai dikunjungi. Anda dapat mengunjungi taman ini kapanpun anda mau, karena taman ini buka 24 jam. Biaya parkir Rp 2.000,- per motor, Rp 5.000,- per mobil.   Taman Slamet dapat diakses dari jalan Ijen, Jalan Semeru maupun Jalan Kawi, Malang. Kurang lebih 100 meter dari perpustakaan umum kota Malang (masuk gang di sebelah hotel Kertanegara Premium Guest House). Bila hendak menggunakan angkutan umum, anda dapat naik angkutan kota dengan kode ADL atau AL. Pada malam hari, taman ini indah sekali untuk dijadikan tempat nongkrong bersama kerabat terdekat. Desain taman sangat unik, suasananya juga sangat asri. Banyak spot yang instagramable. Salah satu diantaranya adalah enam buah potongan besi yang membentuk lorong menyerupai gunung, berwa