Anda ingin melihat vihara beratapkan emas? Belum memiliki dana untuk mengunjungi Bangkok maupun Vietnam? Mampirlah ke Vihara Dhammadipa Arama. Vihara ini merupakan salah satu wisata religi di kawasan Batu, Malang. Vihara ini terletak di Jalan Raya Ir. Soekarno No 44, Junrejo, Batu. Dari arah Malang ke Batu, vihara ini berada di kiri jalan, yang tertelak di lajur utama jalan.
Vihara ini sudah
berdiri sejak tahun 1971. Tiket masuk tempat ini free, demikian halnya dengan
tiket parkir. Pengunjung cukup mengisikan data diri dibuku tamu pada pos satpam
saja. Vihara ini biasanya digunakan sebagai pusat latihan meditasi Vipassana. Bila
beruntung, anda dapat melihat banyak orang bermeditasi dengan menggunakan pakaian
serba putih.
Vihara ini
dihuni oleh para samanera dan attasilani (siswa siswi yang belajar agama
Buddha). Walaupun demikian, vihara ini terbuka bagi siapapun yang ingin
berkunjung. Selain wisatawan domestik, vihara ini juga ramai dikunjungi oleh wisatawan
mancanegara. Banyak juga yang melakukan sesi foto prewedding di vihara ini. Samanera
dan attasilani disini sangat ramah. Tak jarang mereka melayani pengunjung untuk
berfoto bersama ataupun hanya sekedar menjawab pertanyaan seputar bangunan
maupun patung yang ditemui.
Saat
menginjakan tempat ini, anda akan disambut dengan banyak kata – kata mutiara
Buddha yang berisikan petuah dalam menjalani kehidupan. Bangunan Vihara
menggabungkan unsur Jawa Timur, hal tersebut yang tampak jelas pada aksen pintu
- pintu gerbangnya. Saat kita mengarahkan pandangan kita kearah utara, kita
akan melihat gedung Patirupaka Shwedagon Pagoda. Pagoda tersebut merupakan
replika Pagoda dari Myanmar. Fungsinya untuk menyimpan replik Sang Buddha dan
para arahat, serta tempat puja bagi umat Buddha. Bangunan pagoda ini tercatat
di museum rekor muri ke 1038 sebagai pagoda pertama di Indonesia pada tahun
2003.
Pagoda tersebut
berada dekat dengan dhammasala atau tempat meditasi. Di bagian depan pagoda,
berdiri dengan gagah sepasang harimau sebagai penjaga dan dilengkapi dengan
genta yang dibunyikan sebelum tamu masuk. Pagoda tersebut dikelilingi dengan
museum dan ruang makan siang Bhiku.
Di dalam
museum, anda dapat melihat beberapa lukisan Buddha dan ruang – ruang yang
mengkhususkan wilayah penyebaran Buddha di seluruh dunia. Bila kita terus
menyusuri museum tersebut, kita akan dibawa pada patung Buddha tidur emas berukuran
delapan meter. Indonesia memiliki tiga patung Buddha, salah satunya berada di
tempat ini. Patung tersebut merupakan spot berfoto terfavorit pengunjung. Patung
Buddha tidur menunjukan tingkat kesempurnaan sang Buddha yang mencapai nirwana.
Pada patung tersebut tampak sang Buddha menopang kepalanya dengan tangannya,
yang menandakan peristirahatan.
Disamping
kiri patung sleeping Buddha, terdapat
patung lima orang murid pertama sang Buddha. Sedangkan disisi kanannya terdapat
kolam ikan yang ditumbuhi dengan tanaman bunga teratai yang sangat rindang.
Taman bunga teratai adalah spot terfavorit bagi saya disini.
Bila anda
berkunjung kesini jagalah ketenangan. Gunakanlah pakaian yang sopan. Hormati
segala bentuk kegiatan keagamaan yang berlangsung di tempat ini. Jangan
membunuh benda hidup apapun itu, entah tumbuhan ataupun hewan meskipun itu
nyamuk atau semut.
- Debora
Komentar
Posting Komentar