Langsung ke konten utama

Momen WOW di Batu Chavier, Malaysia


Tempat wisata bergaya arsitektur Tamil ini, berhasil memikat hatiku sejak pertama kali aku melihatnya di majalah referensi travelling. Patung emas dengan ketinggian 100m diatas permukaan tanah yang menjadi daya tarik utamanya.

Nama “Batu” Chavier diambil dari nama sungai yang mengalir melewati pengunungan ini “Sungai Batu”. Tempat wisata yang terletak di Selangor, Malaysia ini sudah berdiri sejak tahun 1891. Tempat wisata ini buka pukul 06.00 – 20.00 tiap harinya. Tiket masuknya GRATIS!!!

Pada saat kami berwisata kesana, hampir setengah dari presentase pengunjung yang datang adalah orang India. Maklumlah, Batu Chavier adalah salah satu tempat ibadah bagi umat Hindu. Yang mana juga menjadi titik utama festival Thaipusam / Tamil Festival di Malaysia.

Festival tahunan tersebut biasanya diadakan pada bulan Januari atau awal bulan Februari. Pada salah satu sesi ritualnya, orang – orang menusuk kulit, mulut dan lidahnya dengan pengait. Bagi sobat yang pertama kali melihatnya, pertunjukan ini mungkin akan tampak sedikit mengerikan dan membuat bulu kuduk berdiri.

Batu Chavier terdiri dari tiga goa utama (Temple Cave, Dark Cave, dan the Art Gallery Cave), serta kumpulan candi. The Art Gallery and Museum Cave atau disebut pula dengan Cave Villa, berada tepat diujung tangga masuk. Goa ini dipenuhi dengan lukisan dan stupa yang menceritakan tradisi umat Hindu. Disamping stupa, sobat dapat melihat sebuah danau dan kolam yang berisi ikan koki beraneka warna.

Goa yang terbesar disebut Cathedral Cave / Temple Cave. Untuk mengunjungi goa tersebut, sobat mesti menaiki 272 buah anak tangga. Dalam perjalanan saat menaiki ratusan anak tangga tersebut, bila cuaca cerah sobat juga dapat melihat pemandangan berupa landscape kota Malaysia. Termasuk bangunan iconic seperti Menara Petronas dan KL Tower dari kejauhan.

Selain terkenal sebagai tempat peribadatan, tempat wisata yang terletak disebelah utara Malaysia ini juga terkenal sebagai surganya pecinta panjat tebing. Terdapat beragam rute panjat tebing dengan tantangan dan ketinggian beragam.

Disini sobat dapat juga menjumpai berbagai flora dan fauna yang hidup bebas. Diarea pertokoan, sobat akan menjumpai banyak sekali burung dara yang singgah dan beterbangan bebas. Bila sobat ingin memberi makan, sobat dapat membeli makanan burung di ruko sekitar. 

Di area tangga, sobat akan disambut oleh kawanan kera. Sobat tidak disarankan untuk memberi makan kera – kera tersebut. Selalu waspada dengan barang bawaan sobat. Karena tak jarang kera – kera tersebut usil, xixixi…

Menurut pengamatanku kera – kera tersebut selalu menyerbu pengunjung yang membawa kantong plastik. Mereka mengira kantong plastik tersebut berisi makanan. Walaupun mungkin sebenarnya di dalam plastik tersebut hanya terdapat sovenir saja. Saranku, taruhlah seluruh barang bawaan di dalam tas.

Bila ingin berkunjung kesini, waktu terbaik adalah pagi hari. Tempat wisata belum begitu ramai (oleh pengunjung maupun kawanan kera). Kawanan kera biasanya banyak berdatangan pada siang hari. Udaranya pun masih sejuk. Gunakanlah sun cream dan flat shoes, karena disini sobat akan berjalan kaki cukup jauh. Jangan minum terlalu banyak, mengingat toilet hanya terdapat di area anak kaki Batu Cave.

Untuk menuju tempat wisata ini sobat dapat menggunakan KTM Komuter dengan rute Batu Caves – Port Klang dari pusat Kuala Lumpur. Sobat juga dapat menggunakan bus 11/11D dari Bangkok Bank Terminus atau bus U6 dari Titiwangsa.

Di dekat area parkiran mobil terdapat banyak pedagang yang menjajakan buah tangan khas Malaysia dan buah – buahan segar. Pengunjung paling banyak membeli buah nangka. Karena ukurannya sangat besar dan rasanya sangat manis, cocok sekali dinikmati di bawah teriknya matahari. Tak jauh dari Batu Cave terdapat restoran yang menjual aneka masakan vegetarian bercita rasa khas India yang sayang untuk dilewatkan.

Sekian review perjalanan saya di Batu Chavier, Malaysia. Jangan lewatkan review mengenai berbagai tempat wisata menarik lainnya di Malaysia maupun berbagai negara lainnya.
- Debora

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PETRONAS Twin Towers Malaysia, Zest of A Nation

Foto – foto Menara Petronas, seringkali menghiasi gambar – gambar di kalender tahunan kita. Baik kalender duduk, maupun kalender gantung. Tapi tahukah sobat Petronas ternyata adalah singkatan kata dari Petroliam Nasional Bhd? Seperti yang dikatakan oleh Tun Dr. Mahathir Mohamad, selaku Former Prime Minister of Malaysia (1981 - 2003) “As an internationally recognised landmark, the Petronas Twin Towers symbolise the courage, ingenuity, initiative, and determination, energy, confidence, optimism, advancement and zest of a nation”. Gedung ini mewakili simbol Malaysia sebagai negara yang cinta akan kebudayaan dan optimis akan kehidupan mendatang. Gedung kembar bertingkat yang menjadi icon Malaysia ini, selesai dibangun pada tahun 1998. Bila kita melihat secara seksama, dari kejauhan Menara Petronas tampak seperti huruf M. Pemilihan huruf M tersebut, memiliki arti multicultural background didalam satu kesatuan negara Malaysia. Menara Petronas dinobatkan sebagai gedung kembar te...

Must Visit! Chocolate Kingdom, Singapore

Suka makan coklat? Tempat ini wajib banget sobat kunjungi bila sedang berlibur di Singapore. Sesuai dengan namanya, Chocolate Kingdom menjual berbagai macam coklat dan kopi. Varian rasa, bentuk dan ukurannya pun beragam. Cocok banget dijadikan oleh – oleh, karena banyak varian rasa coklat yang belum dijual di Indonesia. Harganya premium mulai dari 3$, soal rasa gak usah ditanya deh, ENAK BANGEEETT!!! Kemasan coklat baik, jadi bila coklat leleh terkena panas, sobat tinggal memasukan ke lemari pendingin, bentuk coklat akan kembali seperti semula. Disetiap varian rasa coklat yang dijual, terdapat tester yang dapat sobat coba GRATIS!!! Hal tersebut untuk memudahkan sobat dalam memilih coklat mana yang paling sesuai dengan selera sobat. Kesukaanku coklat tiramisu, coklat putih dan coklat durian. Selain coklat disini aku juga membeli kopi durian, untuk oleh – oleh keluarga di Indonesia. Apa coklat kesukaanmu? Sambil berbelanja coklat, coba deh tengok kearah kotak hias kaca ...

Berenang Bersama Hiu di Rumah Apung Bangsring, Banyuwangi

Rumah Apung Bangsring patut sobat masukkan ke dalam list tempat wisata yang wajib dikunjungi, bila mampir ke Banyuwangi. Rumah Apung berukuran 27 x 7 meter ini merupakan area konservasi terumbu karang, biota laut dan ikan hiu anakan. Rumah Apung Bangsring berbentuk rumah singgah. Fasilitas yang terdapat di dalam rumah apung diantaranya 8 kolam keramba, 17 kano, 4 banana boat, beragam peralatan selam, dan toilet berjumlah 35 buah. Masing – masing keramba berukuran 3 x 3 meter. Tempat wisata ini dikelola oleh komunitas Bangsring Underwater. Anggota komunitas terdiri dari kumpulan nelayan tradisional Banyuwangi. Tempat wisata yang diresmikan pada tahun 2014 silam ini berada di Dusun Krajan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, dekat dengan kawasan Selat Bali. Letaknya sekitar 22 km dari pusat kota Banyuwangi, Jawa Timur. Patokan lokasi Pantai Bangsring dapat dilihat dari papan nama bertuliskan “Kelompok Nelayan Samudera Bakti” di dekat jalan masuk pantai. Jika ragu, sobat dapa...