Bila mendengar kata “Bentoel”, yang terlintas dibenak sebagian besar orang pasti adalah brand rokok. Namun tahukah anda, bila bentoel juga merupakan nama umbi – umbian? Pada awal perjalanan usahanya mendirikan perusahaan rokok, Ong Hok Liong memberi beberapa nama untuk brand rokoknya seperti Boomerang, Kelabang, Kendang, Djeroek Manis, dan Toerki. Hingga suatu malam, Ong bermimpi melihat penduduk yang sedang memikul bentoel.
Ia menganggap mimpi itu sebagai suatu wangsit. Lalu mengganti merk rokoknya menjadi Bentoel. Sejak saat itu, usahanya berkembang pesat. Bahkan pada akhir tahun 1960, PT. Bentoel International Investama menjadi perusahaan rokok pertama di Indonesia yang memproduksi rokok kretek filter (dengan mesin), yang dikemas dalam kotak plastik.
Museum
Bentoel terletak di Jalan Wiromargo 32, Klojen, Malang (di kawasan Pecinan kecil).
Tiket masuknya free. Pengunjung hanya perlu mengisi buku tamu di ruangan
security, di dekat pintu masuk saja. Museum Bentoel buka setiap hari Selasa –
Minggu pukul 08.00 – 16.00. Museum Bentoel sangat mudah ditemukan karena luas
lahannya sangat mencolok bila dibandingkan dengan bangunan lain disekitarnya.
Museum Bentoel memiliki taman yang cukup luas, di bagian depannya terdapat batu
yang bertuliskan “Museum Sejarah Bentoel”.
Museum Bentoel memiliki dua bangunan yang terbagi dalam beberapa ruangan. Bentuk dan tata letak ruangan diseaikan dengan bentuk rumah Ong Hok Liong. Perabotan yang digunakan untuk menghiasi interior ruangan seperti lemari es, kursi tamu, hingga telfon juga merupakan perabotan asli yang dulu digunakan olehnya.
Museum Bentoel memiliki dua bangunan yang terbagi dalam beberapa ruangan. Bentuk dan tata letak ruangan diseaikan dengan bentuk rumah Ong Hok Liong. Perabotan yang digunakan untuk menghiasi interior ruangan seperti lemari es, kursi tamu, hingga telfon juga merupakan perabotan asli yang dulu digunakan olehnya.
Disana kita dapat melihat perjalanan berdirinya Museum Bentoel sejak tahun 1910 hingga sekarang. Hal tersebut ditunjang dengan berbagai potret, lukisan, maupun berbagai peralatan multimedia yang disediakan. Pengunjung juga dapat belajar untuk membedakan antara aroma cengkeh yang satu dan beberapa aroma cengkeh yang lain. Warna – warni kemasan rokok Bentoel dari masa ke masa juga tertata dengan sangat rapi di dinding salah satu ruangan. Dinding tersebut menjadi spot favorit pengunjung untuk berselfie ria. Dinding tersebut juga merupakan spot favorit saya. Apa spot favoritmu? Tuliskan di kolom comment ya…
- Debora
Komentar
Posting Komentar