Langsung ke konten utama

Visiting Coban Putri, Batu



Minggu ini mau travelling ke Batu, Malang lagi? Apa kamu gak bosen? Hampir setiap minggu kayanya kamu ke Batu. Hahaha Begitulah kalimat yang sering terlontar dari kerabat terdekat, yang mengetahui kegemaran saya travelling di Batu.

Saya gak pernah bosen mengunjungi area Batu. Apalagi akhir – akhir ini banyak bermunculan tempat – tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Beberapa bulan belakangan ini saya fokus mengunjungi berbagai Coban di Batu, salah satunya Coban Putri. Pada perjalanan kali ini saya ditemani oleh dua orang teman saya Stefanie dan Gozali.

Coban Putri, hmmm…. tempat wisata yang satu ini memang sedang naik daun. Coban Putri terletak di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Jarak tempuh Coban Putri dari Alun – Alun Batu sekitar 20 menit.


Letaknya berdekatan dengan Coban Rais, hanya sekitar 1,5 km. Di dekat pintu masuk area Coban Putri, terdapat petunjuk jalan di sebelah kiri jalan. Bila sobat belum familiar dengan lokasinya, sobat dapat menggunakan GPS atau bertanya pada penduduk setempat.

Tempat wisata ini dikelola oleh masyarakat setempat yang berkolaborasi dengan komunitas fotografer. Saat ini dinas terkait juga turut membantu dalam mengembangkan potensi wisata di Coban Putri.

Istilah “Coban” sendiri memiliki arti air terjun, yang diambil dari Bahasa Jawa. Tempat wisata ini diberi nama Coban Putri karena, bila diperhatikan aliran air dari gunung mirip dengan belahan rambut seorang putri. Konon pada zaman Kerajaan Singosari tempat ini juga sering digunakan sebagai tempat mandi Putri Ken Dedes. Ken Dedes adalah permaisuri Ken Arok (Raja Singosari) yang berparas cantik jelita.

Perbedaan Coban Putri dengan Coban yang lain adalah lokasinya yang terletak diantara lembah, di bawah perbukitan. Wisatawan disini belum seramai Coban – Coban yang lain. Jadi keasrian dan kebersihannya masih sangat terjaga. Tiket masuk di bandrol dengan harga yang relatif terjangkau, hanya Rp 8.000,- per orang. Harga tiket untuk memasuki lokasi foto Rp 5.000,- per orang.


Disini terdapat tiga spot foto. Ada ayunan, gardu pandang berbentuk bintang dan tangan dewa. Tangan dewa di Coban Putri, bentuknya mirip dengan tangan raksasa di Hutan Pinus Pengger Jogja.


Karena wisatawan disini belum begitu banyak, sobat bisa puas selfie tanpa perlu antri. Walaupun spot fotonya berada di ketinggian, sobat gak perlu khawatir! Sudah saya buktikan, spotspot fotonya terbukti aman kok.


Ketinggian air terjun di Coban Putri sekitar 20 meter, dengan lebar 3 meter. Airnya sangat jernih. Bebatuan sedimen yang ada di dasar air terjun juga tampak bersih. Siang – siang kesini seger banget deh rasanya.

Di sekitar air terjun, terdapat pepohonan yang tinggi. Jika sobat ingin bersantai dan menikmati keindahan alam disini, sobat bisa membawa hammock. Disini juga tersedia pendopo yang dapat sobat gunakan untuk beristirahat.

Jalan menuju ke Coban Putri masih berupa tanah. Aksesnya lebih mudah menggunakan kendaraan beroda dua. Jalanannya sangat cocok untuk tracking, menggunakan sepeda gunung maupun motor trail. Saya sarankan untuk mengunjungi tempat ini saat cuaca cerah. Sehingga jalanan tidak licin. Sepatu sobat juga terhindar dari lumpur.

Dikawasan Coban Putri sejauh ini belum ada toilet maupun Mushola. Warung makan dan penjual yang menjajakan makanan berat maupun ringan juga belum ada. Sebaiknya sobat membawa bekal atau makan sebelum mengunjungi tempat ini. Bawalah pula payung, mengingat belum ada tempat berteduh disini.
- Debora

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PETRONAS Twin Towers Malaysia, Zest of A Nation

Foto – foto Menara Petronas, seringkali menghiasi gambar – gambar di kalender tahunan kita. Baik kalender duduk, maupun kalender gantung. Tapi tahukah sobat Petronas ternyata adalah singkatan kata dari Petroliam Nasional Bhd? Seperti yang dikatakan oleh Tun Dr. Mahathir Mohamad, selaku Former Prime Minister of Malaysia (1981 - 2003) “As an internationally recognised landmark, the Petronas Twin Towers symbolise the courage, ingenuity, initiative, and determination, energy, confidence, optimism, advancement and zest of a nation”. Gedung ini mewakili simbol Malaysia sebagai negara yang cinta akan kebudayaan dan optimis akan kehidupan mendatang. Gedung kembar bertingkat yang menjadi icon Malaysia ini, selesai dibangun pada tahun 1998. Bila kita melihat secara seksama, dari kejauhan Menara Petronas tampak seperti huruf M. Pemilihan huruf M tersebut, memiliki arti multicultural background didalam satu kesatuan negara Malaysia. Menara Petronas dinobatkan sebagai gedung kembar te...

Must Visit! Chocolate Kingdom, Singapore

Suka makan coklat? Tempat ini wajib banget sobat kunjungi bila sedang berlibur di Singapore. Sesuai dengan namanya, Chocolate Kingdom menjual berbagai macam coklat dan kopi. Varian rasa, bentuk dan ukurannya pun beragam. Cocok banget dijadikan oleh – oleh, karena banyak varian rasa coklat yang belum dijual di Indonesia. Harganya premium mulai dari 3$, soal rasa gak usah ditanya deh, ENAK BANGEEETT!!! Kemasan coklat baik, jadi bila coklat leleh terkena panas, sobat tinggal memasukan ke lemari pendingin, bentuk coklat akan kembali seperti semula. Disetiap varian rasa coklat yang dijual, terdapat tester yang dapat sobat coba GRATIS!!! Hal tersebut untuk memudahkan sobat dalam memilih coklat mana yang paling sesuai dengan selera sobat. Kesukaanku coklat tiramisu, coklat putih dan coklat durian. Selain coklat disini aku juga membeli kopi durian, untuk oleh – oleh keluarga di Indonesia. Apa coklat kesukaanmu? Sambil berbelanja coklat, coba deh tengok kearah kotak hias kaca ...

Berenang Bersama Hiu di Rumah Apung Bangsring, Banyuwangi

Rumah Apung Bangsring patut sobat masukkan ke dalam list tempat wisata yang wajib dikunjungi, bila mampir ke Banyuwangi. Rumah Apung berukuran 27 x 7 meter ini merupakan area konservasi terumbu karang, biota laut dan ikan hiu anakan. Rumah Apung Bangsring berbentuk rumah singgah. Fasilitas yang terdapat di dalam rumah apung diantaranya 8 kolam keramba, 17 kano, 4 banana boat, beragam peralatan selam, dan toilet berjumlah 35 buah. Masing – masing keramba berukuran 3 x 3 meter. Tempat wisata ini dikelola oleh komunitas Bangsring Underwater. Anggota komunitas terdiri dari kumpulan nelayan tradisional Banyuwangi. Tempat wisata yang diresmikan pada tahun 2014 silam ini berada di Dusun Krajan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, dekat dengan kawasan Selat Bali. Letaknya sekitar 22 km dari pusat kota Banyuwangi, Jawa Timur. Patokan lokasi Pantai Bangsring dapat dilihat dari papan nama bertuliskan “Kelompok Nelayan Samudera Bakti” di dekat jalan masuk pantai. Jika ragu, sobat dapa...