Siapa yang
belum mengenal pesona Kebun Raya Bogor? Kebun cantik yang sudah ada sejak zaman
Kolonial Belanda ini adalah salah satu icon kota Bogor. Kebun seluas 87 hektar
ini beralamatkan di Jalan Ir. Haji Djuanda No. 13, Paledang, Bogor, Jawa Barat.
Bagi sobat
yang ingin menggunakan angkutan umum, berikut saya rangkumkan rutenya. Dari
Stasiun Bogor – naik angkot nomer 03 – turun di depan Plaza Jambu Dua – naik angkot
nomer 08 atau 09 – tiba di Kebun Raya Bogor. Dari Stasiun sobat juga dapat
menggunakan angkutan online.
Kebun yang diresmikan
pada 18 Mei 1817 ini merupakan sarana rekreasi, pendidikan, dan pembelajaran
pertanian. Selain itu juga menjadi pusat penelitian berbagai tumbuhan yang ada
di Indonesia. Penelitian di Kebun Raya Bogor dikelola oleh LIPI (Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia).
Tempat
wisata ini buka pada pukul 07.30 – 17.00 WIB setiap harinya. Harga tiket masuk
Rp 14.000,- per orang (domestik), Rp 35.000 per orang (mancanegara). Harga
tiket sudah termasuk Asuransi Jasa Raharja Distribusi Pemkot. Biaya parkir
kendaraan roda empat Rp 30.000, sedangkan sepeda motor Rp 5.000. Harga sewa
sepeda Rp 15.000,- per jam. Harga jasa pemandu resmi Kebun Raya Bogor Rp
100.000,- per jam.
Hari Senin –
Jumat, hanya pintu utama yang dibuka. Diatas jam 15.00 WIB pintu tiga akan
dibuka untuk mempermudah akses pengunjung ke Café Dedaunan. Pada hari Sabtu dan
Minggu, ada tiga pintu masuk yang dibuka, yaitu pintu satu, pintu tiga dan
pintu empat.
Walaupun
terdapat tiga buah pintu, saya sarankan sobat masuk melewati pintu utama.
Sehingga sobat dapat meminta brosur dan peta Kebun Raya Bogor di Gedung Pusat
Informasi. Selain di brosur, sobat dapat melihat objek menarik Kebun Raya Bogor
di papan, yang terletak di dekat loket pintu masuk utama.
Walaupun
udara di Bogor cenderung panas, tapi begitu masuk di dalam taman ini rasanya
langsung sejuk. Maklum saja taman ini menyimpan berbagai koleksi tumbuhan. Begitu
turun dari pintu gerbang utama, sobat akan disambut dengan Tugu Lady Raffles.
Tugu ini didirikan
oleh Stamford Raffles. Beliau adalah Gubernur Jawa pada tahun 1811 – 1816. Tugu
tersebut merupakan lambang untuk memperingati kematian istrinya Olivia Mariamme
Raffles. Mrs Olivia wafat di Bogor pada tahun 1804. Olivia sendiri dimakamkan
di Batavia, yang mana makamnya sekarang menjadi Museum Taman Prasasti.
Di Kebun
Raya Bogor sobat dapat melakukan berbagai macam kegiatan. Bila dilihat dari
peta, rute pertama yang dikunjungi adalah Museum Zoologi. Museum ini letaknya
berada di dekat pintu masuk utama. Disini sobat akan disuguhi dengan berbagai
koleksi binatang – binatang yang sudah diawetkan. Mulai dari burung, mamalia,
serangga, hingga reptil. Yang paling menarik perhatian saya adalah fosil ikan
paus biru. Ikan ini merupakan jenis ikan terbesar di dunia.
Selanjutnya
sobat dapat melihat teratai berukuran jumbo dari jarak dekat. Teratai tersebut
tumbuh di Kolam Gunting, yang berada di ujung jalan Astrid. Dari kolam ini,
sobat dapat melihat kemegahan arsitektur bangunan istana kepresidenan. Istana
Kepresidenan hanya dibuka untuk umum pada waktu – waktu tertentu saja. Bila
sobat beruntung, sobat dapat melihat interior di istana juga.
Selanjutnya
sobat dapat berfoto di Jembatan Merah yang legendaris. Pasalnya, jembatan ini
sering digunakan sebagai lokasi foto prewedding. Menurut mitos bila hanya salah
satu saja dari sepasang kekasih yang melewati jembatan ini, hubungan mereka
akan kandas. Ada mitos lain yang mengatakan para jombloers akan menemukan
jodohnya setelah melewati jembatan ini.
Menurut
saya, mitos yang kedua mungkin benar. Karena di dekat jembatan sobat akan
menemui banyak orang. Kalau sobat berkenalan dengan orang yang disukai, bisa
jadi berjodoh hehehe…. Jembatan ini disangga oleh kabel baja saja. Perlu
diingat, jembatan ini hanya dapat menahan beban maksimal lima orang.
Di sini
terdapat tanaman langka Bunga Bangkai / Raflesia Arnoldi. Bila sedang mekar
bunga ini mengeluarkan bau busuk. Uniknya bunga ini hanya dapat tumbuh di hutan
– hutan Asia Tenggara. Bunga
Bangkai tidak memiliki tangkai dan daun. Bunga ini hanya mekar selama satu
minggu, setelah itu layu dan mati. Bila bunga sedang mekar, biasanya pihak
humas Kebun Raya Bogor akan menginformasikan ke seluruh pengunjung yang datang.
Di sini ada
beberapa peraturan yang perlu sobat perhatikan, diantaranya:
- Tidak diperkenankan melakukan perburuan hewan di area Kebun Raya
- Dilarang merusak tumbuhan
- Mengingat usia tanaman disini yang relatif sudah tua, dilarang memanjat tumbuhan. Saat hujan, berteduhlah dibawah pohon yang tampak masih kokoh.
- Buanglah sampah pada tempatnya, agar lingkungan terjaga kebersihannya.
- Tidak diperkenankan menangkap ikan yang ada di kolam dengan cara apapun.
- Kendaraan roda dua dilarang masuk
- Tidak diperkenankan berkemah di area Kebun Raya
Ada
beberapa fasilitas umum yang disediakan disini diantaranya toilet dan musholla.
Pihak Kebun Raya Bogor juga menyediakan minibus yang dapat sobat gunakan untuk
berkeliling. Minibus akan melewati rute Jembatan Merah, Taman Mexico, Café Dedaun,
dan berakhir di Tugu Lady Raffles.
Minibus ini
akan langsung berangkat bila sudah terisi minimal lima orang. Minibus
dilengkapi dengan pemandu perjalanan lho… Pemandu akan menceritakan ragam
tumbuhan yang tumbuh disini, sejarah singkat Kebun Raya, dan masih banyak lagi.
Sudah puas
berkeliling? Waktunya makan…. Bagi sobat yang belum membawa bekal makan, sobat
dapat bersantap siang di Café Dedaunan. Café ini menyajikan berbagai makanan
dan minuman yang bercitarasa khas Indonesia, baik tradisional maupun olahan
modern.
Menu
makanan disini diantaranya nasi timbel, nasi goreng, sop buntut dan steak. Menu
makanan ringan diantaranya pisang goreng, pancake dan buah potong segar. Selain
Café, terdapat Toko Tanaman dan Cenderamata. Sobat dapat membeli buah tangan khas
Bogor bagi kerabat terdekat disini.
Saat
terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari. Selain gampang mendapatkan tempat
parkir, antrian pengunjung juga belum begitu padat. Anak – anak kecil dapat
bermain – main tanpa khawatir akan cuaca yang akhir – akhir ini sering hujan.
Saran saya
bawalah air minum, mengingat di dalam kebun hanya ada penjual ice cream saja. Gunakanlah
sepatu yang nyaman digunakan dan bawalah payung, karena rute disini cukup jauh.
Untuk orang tua yang membawa balita, bawalah stoller.
Sobat juga
boleh membawa tikar untuk duduk – duduk santai di area taman Kebun Raya Bogor
lho... Mengingat banyaknya tanaman kecil yang sangat disukai nyamuk untuk
tempat bersarang, jangan lupa menggunakan lotion anti nyamuk. Last but not least,
bila sobat berasal dari kota diluar Bogor kunjungilah Bogor diluar weekend, agar
terhindar dari kemacetan yang berkepanjangan.
- Debora
Komentar
Posting Komentar