Bila di
sebelah utara kota Bandung ada Gunung Tangkuban Perahu, di sebelah selatan kota
Bandung ada Kawah Putih. Kawah ini ditemukan pada tahun 1837 oleh Dr. Franz
Wilhelm Junghuhn. Tempat wisata yang dikelola oleh Perum Perhutani ini,
terletak di kawasan Gunung Patuha, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa
Barat.
Tempat
wisata ini menyuguhkan pemandangan berupa danau kecil hasil letusan Gunung
Patuha. Tingginya kadar belerang di Kawah Putih yang bercampur dengan tanah
membuat tanah disini berwarna putih, seperti warna salju. Air danau berwarna
putih kehijauan, terkadang warna air berubah – ubah tergantung cuaca.
Sobat dapat
menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Bila sobat ingin
mengunjungi Kawah Putih menggunakan bus atau macrobus, harus lebih hati – hati ya…
Tipe jalannya bottle neck road (jalan yang lebar namun menyempit di ujungnya).
Lama
perjalanan dari Bandung ke Kawah Putih sekitar 2-3 jam perjalanan. Lokasinya
yang agak jauh dari pusat kota Bandung, membuat pengunjung disini tidak seramai
tempat wisata lain. Harga tiket masuknya Rp 15.000,- per orang (wisatawan
domestik), Rp 40.000,- per orang (wisatawan mancanegara).
Buat sobat
yang jarang hiking, tempat ini cocok banget untuk kalian. Karena untuk menuju
ke area kawah, sobat cukup menggunakan mobil ontang – anting. Mobil tersebut disediakan
oleh pihak Kawah Putih untuk sarana transportasi menuju dan kembali dari lokasi
kawah. Tarifnya Rp 10.000,- per orang.
Mobil
ontang – anting tidak berjendela, jadi sobat bisa dengan leluasa melihat
pemandangan alam sekitar. Perjalanan dari gerbang ke kawah sekitar 20 menit. Udara
disini cukup dingin, aroma belerang juga cukup tajam. Sebelum menuju ke kawah,
gunakanlah masker dan jaket terlebih dahulu. Bila sobat tidak membawa masker,
banyak warga setempat yang menjual masker seharga Rp 5.000,- per masker.
Tidak disarankan
untuk membawa mobil menuju mulut kawah, meskipun ada tempat parkir disana. Namun
bila sobat tetap ingin membawa mobil pribadi, pastikan supirnya pilih yang
lincah ya… karena jalanan sepanjang kurang lebih 3 km rutenya agak menanjak dan
berkelok - kelok. Kalau gak, bisa bayangin sendiri deh… Biaya parkir mobil di
area kawah Rp 150.000,- per mobil. Sedangkan biaya parkir motor Rp 5.000,- per
motor.
Fasilitas
umum yang dapat sobat gunakan disini diantaranya toilet umum dan mushola baik
di gerbang masuk maupun di area kawah. Lebih recommended yang di gerbang masuk.
Di gerbang masuk sobat dapat menemui banyak penjual makanan dan oleh – oleh.
Makanan
yang paling yummi disini menurut saya batagor ikan. Kalau mau borong oleh –
oleh disini harus pinter – pinter menawar harga ya… Berbeda halnya dengan area
kawah, tidak ada kios apapun. Saran saya bawalah camilan dan minuman untuk persediaan
makanan selama berwisata di kawah.
Bentuk
kawah disini landai, jadi sobat dapat berfoto – foto di bibir kawah. Kawah
Putih dikelilingi hutan Cantigi. Di sebelah kanan lokasi kawah, terdapat Goa
Belanda yang mengeluarkan bau yang menyengat (apalagi kalau hujan). Jangan
berlama – lama berada di dekat mulut goa ya. Maksimal 15 menit, nanti pingsan hehehe...
Bila terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, ada klinik di dekat information
center yang siap membantu memberikan pertolongan pertama.
Banyak spot
foto keren disini. Sobat dapat berfoto dengan background pegunungan, maupun background
hutan yang memiliki pohon dengan akar rambat yang menjalar kemana - mana. Spot
terfavorit saya adalah berfoto di antara pohon – pohon yang memiliki daun
berwarna coklat tua (seperti pohon kering). Saking indahnya, banyak pengunjung
yang melakukan sesi foto prewedding dan
model photosession disini.
Kawah Putih
letaknya berdekatan dengan berbagai tempat wisata lainnya. Diantaranya Kolam
Air Panas Cimanggu, Kampung Cai Ranca Upas, Bumi Perkemahan Ranca Upas,
Perkebunan Teh, Pabrik Walini, Situ Patengan dan Home Industry Bandrek Abah. Bagi
sobat yang ingin menginap di kawasan Kawah Putih, sobat dapat menginap di penginapan
Patuha Resort.
- Debora
Komentar
Posting Komentar