Langsung ke konten utama

Kerlap Kerlip Tugu, Malang



Tugu Malang yang dikenal juga dengan sebutan Alun – Alun Bundar adalah icon kota Malang. Monumen ini disebut demikian karena bentuknya menyerupai lingkaran. Berbagai foto Tugu Malang dapat kita jumpai di billboard, poster, hingga flyer saat kita menginjakan kaki di kota apel ini. Tugu Malang terletak di kelurahan Kidul Dalem, Kecamatan Klojen, Malang. Letaknya sangat strategis. Dekat dengan Balai Kota, kantor DPR, Stasiun Kota Malang, Pasar Splendid, SMAN 4, dan SMAN 1 Kota Malang.

Jarak Tugu Malang dengan Bandara Abdul Rachman Saleh sekitar 13 km. Dari Terminal Arjosari sekitar 8 Km. Dari Terminal Gadang sekitar 5,5 km, sedangkan dari Terminal Landung Sari sekitar 9 km. Untuk mengunjungi tempat ini, anda dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Berikut daftar angkutan umum yang melewati Tugu Malang GA/HA, AL, MM, ADL dan AT.

Tugu Malang sudah ada sejak zaman pemerintahan kolonial Hindia Belanda lho… Dulu tempat ini dibangun untuk pelengkap halaman gedung Kegubernuran Hindia – Belanda. Tugu Malang juga menjadi saksi bisu perkembangan kota Malang dari zaman ke zaman, dan masih kokoh berdiri hingga sekarang. Usut punya usut, Tugu Malang yang letaknya berada di tengah melambangkan pusat dari kelima arah mata angin. Kelima arah mata angin diwakili dengan Jalan Mojopahit, Jalan Gajahmada, Jalan Kahuripan, Jalan Suropati, dan Jalan Kertanegara.

Bukan monumen namanya bila unsur – unsur bangunannya tidak memiliki arti tersendiri. Ujung monumen Tugu yang berbentuk seperti bambu runcing melambangkan senjata yang digunakan Bangsa Indonesia untuk mengusir penjajah. Rantai menggambarkan persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia. Bintang yang memiliki 17 pondasi, 8 tingkat, serta tangga yang memiliki 4 atau 5 sudut, melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Bila kita amati, seluruh bunga di kolam air berwarna merah dan putih. Hal tersebut melambangkan keberanian dan kesucian, sesuai dengan warna bendera Indonesia.

Tugu Malang bebas biaya tiket masuk. Pengunjung hanya perlu membayar retribusi parkir motor atau mobil saja. Tarif parkir motor Rp 2.000,- sedangkan mobil Rp 5.000,-. Di sekitar Tugu Malang terdapat banyak pedagang yang menjajakan aneka olahan makanan ringan hingga makanan berat khas Malang. Makanan yang paling banyak diminati pengunjung adalah cilok dan sempol. Wanna try?



Taman ini selalu ramai pada pukul 15.00 hingga pukul 21.00 WIB. Taman ini sangat cantik dan cocok digunakan sebagai lokasi berfoto pada waktu – waktu tersebut. Pada sore hari, kita dapat berfoto dengan Tugu Malang beserta aneka bunga warna - warni. Malam harimya kita dapat berfoto dengan lampu hias taman berbentuk bunga, yang berjejer rapi di sudut – sudut taman.

Tugu Malang dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Karena saking banyaknya wisatawan mancanegara yang mengunjungi tempat ini, temen – teman mahasiswa acap kali menjadikan Tugu Malang menjadi jujugan utama saat mendapat tugas untuk berdialog dengan foreigner.

Di kawasan Tugu Malang betebaran berbagai hotel, diantaranya Hotel Tugu, Splendid Inn, Hotel Sahid Montana, Hotel Kartika Kusuma, Hotel Aloha, dan masih banyak lagi. Diantara semua hotel yang sudah saya sebutkan, favorit saya adalah hotel Tugu. Hotel berbintang lima ini, menyimpan banyak kisah mistis dan memiliki koleksi lukisan – lukisan unik yang sayang sekali untuk di lewatkan.

Meskipun terletak ditengah – tengah keramaian kota, udara di sekitar area Tugu Malang tetap terasa segar dan sejuk. Tak heran, banyak pengunjung yang juga menggunakan tempat ini sebagai tempat piknik keluarga, latihan menari, hingga tempat berolahraga.

- Debora

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PETRONAS Twin Towers Malaysia, Zest of A Nation

Foto – foto Menara Petronas, seringkali menghiasi gambar – gambar di kalender tahunan kita. Baik kalender duduk, maupun kalender gantung. Tapi tahukah sobat Petronas ternyata adalah singkatan kata dari Petroliam Nasional Bhd? Seperti yang dikatakan oleh Tun Dr. Mahathir Mohamad, selaku Former Prime Minister of Malaysia (1981 - 2003) “As an internationally recognised landmark, the Petronas Twin Towers symbolise the courage, ingenuity, initiative, and determination, energy, confidence, optimism, advancement and zest of a nation”. Gedung ini mewakili simbol Malaysia sebagai negara yang cinta akan kebudayaan dan optimis akan kehidupan mendatang. Gedung kembar bertingkat yang menjadi icon Malaysia ini, selesai dibangun pada tahun 1998. Bila kita melihat secara seksama, dari kejauhan Menara Petronas tampak seperti huruf M. Pemilihan huruf M tersebut, memiliki arti multicultural background didalam satu kesatuan negara Malaysia. Menara Petronas dinobatkan sebagai gedung kembar te

Must Visit! Chocolate Kingdom, Singapore

Suka makan coklat? Tempat ini wajib banget sobat kunjungi bila sedang berlibur di Singapore. Sesuai dengan namanya, Chocolate Kingdom menjual berbagai macam coklat dan kopi. Varian rasa, bentuk dan ukurannya pun beragam. Cocok banget dijadikan oleh – oleh, karena banyak varian rasa coklat yang belum dijual di Indonesia. Harganya premium mulai dari 3$, soal rasa gak usah ditanya deh, ENAK BANGEEETT!!! Kemasan coklat baik, jadi bila coklat leleh terkena panas, sobat tinggal memasukan ke lemari pendingin, bentuk coklat akan kembali seperti semula. Disetiap varian rasa coklat yang dijual, terdapat tester yang dapat sobat coba GRATIS!!! Hal tersebut untuk memudahkan sobat dalam memilih coklat mana yang paling sesuai dengan selera sobat. Kesukaanku coklat tiramisu, coklat putih dan coklat durian. Selain coklat disini aku juga membeli kopi durian, untuk oleh – oleh keluarga di Indonesia. Apa coklat kesukaanmu? Sambil berbelanja coklat, coba deh tengok kearah kotak hias kaca

Mengintip Uniknya Taman Slamet, Malang

Taman Slamet adalah salah satu taman kota Malang yang mengusung tema hidden paradise . Taman ini terletak di Jalan Taman Slamet No 8, Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Malang. Walaupun letaknya tidak berada di ruas jalan utama, taman ini sangat ramai dikunjungi. Anda dapat mengunjungi taman ini kapanpun anda mau, karena taman ini buka 24 jam. Biaya parkir Rp 2.000,- per motor, Rp 5.000,- per mobil.   Taman Slamet dapat diakses dari jalan Ijen, Jalan Semeru maupun Jalan Kawi, Malang. Kurang lebih 100 meter dari perpustakaan umum kota Malang (masuk gang di sebelah hotel Kertanegara Premium Guest House). Bila hendak menggunakan angkutan umum, anda dapat naik angkutan kota dengan kode ADL atau AL. Pada malam hari, taman ini indah sekali untuk dijadikan tempat nongkrong bersama kerabat terdekat. Desain taman sangat unik, suasananya juga sangat asri. Banyak spot yang instagramable. Salah satu diantaranya adalah enam buah potongan besi yang membentuk lorong menyerupai gunung, berwa