
Gereja Prostestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Semarang atau lebih dikenal dengan sebutan Gereja Blenduk adalah gereja Kristen tertua di Jawa Tengah bahkan di pulau Jawa. Gereja ini merupakan landmark kota lama, Semarang. Gereja ini memiliki nama asli Protestantse Koepelkerk. Gereja ini dibangun pada tahun 1753 oleh masyarakat Belanda. Lokasi gereja ini ada di Jl Letjend Suprapto No. 32, Tanjung Mas, Semarang Utara, Jawa Tengah. Letaknya dekat dengan kantor pos.
Meskipun
sudah berusia lebih dari 200 tahun, gereja ini kondisinya masih sangat terawat.
Tiap hari Minggu gereja ini digunakan untuk kebaktian umum. Gereja Blenduk juga
membuka pintu bagi siapa saja yang ingin berkunjung, termasuk bagi para wisatawan
non kristiani. Gereja ini sering dijadikan sebagai lokasi foto prewedding.
Pengunjung umum dikenakan biaya masuk sebesar Rp 20.000,-.
Gereja ini
memiliki dua buah puncak menara yang terletak disisi sebelah barat dan timur. Gereja
ini memiliki tiga buah kubah dan terdiri dari dua lantai. Gereja ini memiliki
jendela – jendela berukuran besar yang dihias dengan kaca patri. Kaca – kaca
jendela tersebut memberikan pencahayaan alami untuk ruangan gereja. Denah gereja
berbentuk octagonal (segi delapan) dengan ruang utama di bagian tengah. Lantai
gereja terbuat dari ubin yang berwarna hitam, putih dan kuning.
Interior
ruangan gereja ini dihiasi dengan lampu gantung Kristal dan perabot kursi
maupun mimbar yang terbuat dari kayu jati yang kokoh. Di bagian atas balkon,
terdapat orgel Barok peninggalan zaman Belanda yang berusia ratusan tahun. Orgel
adalah alat musik tiup semacam piano, yang biasanya ada di dalam gereja Eropa
pada masa itu. Namun orgel tersebut sudah tidak dapat dipergunakan lagi karena
rusak.
Setiap
harinya di taman kecil di depan gereja anda bias mendapati orang yang
menyewakan sepeda antik untuk berfoto dengan latar belakang Gereja Blenduk.
Bila anda ingin berfoto menggunakan sepede antik ini, silakan anda membayar
seiklasnya. Setiap tahunnya, disekitar gereja Blenduk diadakan Festival Kota
Lama. Festival tersebut biasanya berlangsung tiap bulan September. Di festival
ini, anda dapat membeli berbagai barang antik. Mulai dari lampu hias hingga
telfon kuno semuanya ada disini.
- Debora
Komentar
Posting Komentar