Debora Himawan

Ini adalah kali pertama saya mengunjungi kota Blitar. Dikesempatan kali ini saya pergi bersama tiga orang teman saya melalui jalur darat. Tujuan kunjungan kami jatuh pada Makam Bung Karno. Makam Bung Karno merupakan salah satu icon kota Blitar. Tak heran, Blitar mendapat julukan sebagai Bumi Bung Karno. Lokasinya terletak di sebelah utara kota Blitar, di Jalan Ir Soekarno, daerah Bendogerit kecamatan Sananwetan. Sekitar 3 Km dari pusat kota Blitar. Salah satu hal menarik dari Makam Bung Karno adalah arsitektur bangunannya. Bentuk arsitektur yang paling iconic dari tempat ini adalah pilar – pilar yang ada di sekitar kolam ikan, ditengah – tengah pelataran menuju makam dan juga kompleks pemakaman yang berbentuk Joglo (khas Jawa) yang dinamai Astono Mulyo. Saat memasuki area makam Bung Karno, pengunjung wajib melepaskan alas kaki. Diatas makam, ada sebuah batu pualam hitam yang bertuliskan “Disini dimakamkan Bung Karno Proklamator Kemerdekaan Dan Presiden Pertama Republik Indon

Kampung Warna – Warni Jodipan akhir – akhir ini sangat hits ditelinga para pecinta travelling. Kampung Jodipan terletak di Jalan IR. H. Juanda, Kelurahan Jodipan, Kecamatan Belimbing, Malang. Lokasinya kurang lebih 500m dari (sebelah kanan / selatan) Stasiun Kota Malang. Menurut saya hal yang paling menarik dari kampung ini adalah warna bangunan yang colorful dan berbagai lukisan mural 3D yang memiliki konsep sangat unik. Sekilas, tempat ini tampak seperti bangunan yang ada di Desa Favela, Rio de Janeiro, Brasil, Italy. Tempat ini sangat cocok untuk lokasi photoshoot ataupun sekedar jalan – jalan santai bersama kerabat terdekat. Setiap harinya, tempat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Delapan orang mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang mencetuskan ide untuk mendekorasi ulang kawasan kumuh di Jodipan menjadi kampung penuh warna. Dalam pelaksanaannya, mereka bekerjasama dengan Indana

Museum Angkut merupakan tempat wisata yang terletak di Jalan Terusan Sultan Agung Atas No. 2 Kota Batu, Malang, Indonesia. Di museum ini anda dapat melihat berbagai koleksi sarana angkutan. Baik angkutan yang ada di Indonsia hingga mancanegara, mulai dari angkutan tradisional hingga angkutan modern. Museum yang dikelola oleh Jawa Timur Park Group ini sudah berdiri sejak tanggal 9 Maret 2014, luas lahannya 3, 8 hm. Berbeda dengan museum pada umumnya, Museum Angkut memiliki konsep yang sangat menarik. Berbagai alat transportasi dipajang di area outdoor dan indoor. Selain dapat mengenalkan sejarah mengenai perkembangan alat transportasi pada anak – anak, disini anda juga dapat melakukan sesi foto prewedding, ataupun sekedar berselfie bersama kerabat. Museum Angkut terbagi dalam beberapa zona, diantaranya Zona Utama, Education Zone, Sunda Kelapa & Batavia Warehouse Zone, Gangster Town & Broadway Street Zone, Europe Zone, Buckingham Palace Zone, Las Vegas Zone, Hollywood Zo

           Ingin menghias interior rumah atau kantor anda dengan perabotan baru, tapi bosan dengan model produk – produk konvensional yang ada di pasaran? Lihat pameran Despro (Desain Produk) di STT (Sekolah Tinggi Teknik) Malang aja! Despro merupakan acara tahunan yang diadakan oleh mahasiswa jurusan desain produk STT Malang. Sesuai dengan nama acaranya, Despro memamerkan beragam produk – produk inovatif. Produk yang dijual merupakan kolaborasi antara mahasiswa desain produk STT Malang dengan pengrajin setempat. Pameran ini terbuka untuk umum dan free entre. Tahun lalu, even ini diselenggarakan pada akhir bulan Oktober di Student Longue STT Malang. Produk yang dipamerkan sangat menarik, mulai dari lemari multifungsi yang sekaligus dapat digunakan untuk tempat setrika pakaian, kursi, kasur, hingga paint box. Pameran Despro selain terbilang unik, juga mampu mengasah kreativitas dan bakat mahasiswa STT Malang. Selain itu memberi inspirasi bagi pengunjung dalam berkarya, juga mem